Senin, 03 Juni 2013

PNS : Makna lambang padi dan kapas

Makna lambang padi dan kapas yang selalu tertancap sebagai lambang kebanggaan menjadi sorotan sebuah istilah kesuburan dan kemakmuran. Banyak harapan para pencari kerja yang ingin masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebab jadi PNS itu bisa subur dan makmur katanya. Subur dan makmur secara materi memang benar, terlihat gaji PNS setiap tahunnya terus meningkat dan menjadi investasi harapan masa depan untuk keturunan berkelanjutan. Besarnya tunjangan yang diberikan oleh pemerintah dan suburnya pendapatan serta penghasilan dari berbagai cara yang didapatkan menjadi perlombaan siapa saja yang ingin bekerja di kepemerintahan.
Sebagian besar efek pekerjaan PNS memang sangat membantu dalam hal peran pekerjaan pemerintah terutama melaksanakan kegiatan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat. Masing-masing peran tugas dan fungsi yang berbeda-beda diatur oleh perundang-undangan untuk mensinergiskan pekerjaan tersebut. Mengenai layanan publik menjadi figur keberhasilan seorang Pegawai Negeri Sipil mencapai targetnya, tetapi kenyataannya para pekerja layanan publik ini kerap sekali masyarakat mengeluh atas kinerja mereka  bahkan menjadi kesengajaan pihak pelayanan publik menjadi objek bisnis. Maklumilah mungkin gaji yang diharapkan oleh sekian banyak PNS belum menjadi kesuburan buat mereka yang melakukannya. Cara itu pun menjadi hasil tambahan untuk kesejahteraan pribadinya.
Upaya memaknai lambang padi dan Kapas PNS seharusnya diterapkan semestinya, namun masih banyak sekali PNS yang kerap kali mangkir dari pekerjaannya guna mencari usaha penghasilan tambahan yang bagi mereka sesuai dengan perutnya. Permainan yang dilakukan PNS terkadang sering menyulitkan birokrasi kepada masyarakat untuk melakukan administrasi kepemerintahan. Dengan bermacam alasan yang dilontarkan terkadang bisa terwujud dengan mudah “Yang Penting Ada Uang Tipsnya“. Seolah-olah pekerjaan dijadikan jasa tambahan untuk penghasilan, padahal itu sudah sewajarnya menjadi kewajiban para pegawai negeri sipil untuk melayani masyarakat secara tugas dan fungsinya. PNS bukan lagi seorang PPT (Para Pencari Tips) yang sengaja memudahkan proses birokrasi administrasi lebih cepat.
Dugaan KORUPSI, SUAP, SOGOK ,PENYELEWENGAN DANA dan RODA POLITIK INCUMBENT seolah-olah menjadi darah daging pekerjaan PNS yang turut menyuburkan kesejahteraannya. Beragam kasus yang terjadi tidak merubah efek jera para pelaku bahkan menjadi mata pencaharian pokok sandang dan pangan. Kurangnya kontrol pekerjaan kepada pelaku PNS yang nakal terkadang membuat leluasa akan hal kebiasaan PNS (Pegawai Nakal Semua). Ini sebabnya banyak pelaku PNS yang subur dan sejahtera, bahkan banyak berlomba-lomba masuk ke jurang yang sama.
LALU MAKNA LAMBANG PADI DAN KAPAS PNS  ITU APA?
Ini dia sebenarnya PNS mengerti dan sadar akan tugas pokoknya, sebagai aparatur negara penunjang kesejahteraan rakyat tentunya menjadi tulang punggung keberhasilan cita-cita bangsa. Karena kesejahteraan rakyat tergantung pada layanan publik di setiap kepemerintahan setempat. Jelasnya adalah padi dan kapas yang erat pada lambang kepemerintahan setempat merupakan  arti yang mendalam, yaitu kemakmuran, padi melambangkan pangan
kapas melambangkan sandang. Tapi bila disalah artikan dengan tindakan PNS yang sekarang banyak beredar, PNS bukan lagi untuk kemakmuran msyarakat melainkan kemakmuran pribadi. Karena PADI dan KAPAS bila dilakukan dengan salah maka PADI adalah untuk makan uang rakyat dan KAPAS adalah tempat tidur bermalas-malasan. Maka pengertian untuk PNS (Pegawai Nakal Sekali) lebih cocoknya adalah pegawai yang merampas uang rakyat dan pekerjaannya adalah tidur bermalas-malasan.
Semoga saja PNS yang kita harapkan menjadi demikian sebaiknya, dan semoga tidak semua PNS melakukan hal yang tidak diharapkan oleh masyarakat dan memaknai lambang padi dan kapas sebagai tujuan pencapaian untuk kesejahteraan. Jadilah PNS yang jujur dan melayani publik yang sebenar-benarnya untuk kesejahteraan bersama. Bukan PNS yang melayani hawa nafsu syaitonnya.

0 komentar:

Posting Komentar