Makna lambang padi dan kapas yang selalu tertancap sebagai lambang kebanggaan menjadi sorotan sebuah istilah kesuburan dan kemakmuran. Banyak harapan para pencari kerja yang ingin masuk sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS), sebab jadi PNS itu bisa subur dan makmur katanya. Subur dan makmur secara materi memang benar, terlihat gaji PNS setiap tahunnya terus meningkat dan menjadi investasi harapan masa depan untuk keturunan berkelanjutan. Besarnya tunjangan yang diberikan oleh pemerintah dan suburnya pendapatan serta penghasilan dari berbagai cara yang didapatkan menjadi perlombaan siapa saja yang ingin bekerja di kepemerintahan.
Sebagian besar efek pekerjaan PNS memang
sangat membantu dalam hal peran pekerjaan pemerintah terutama
melaksanakan kegiatan pemerintah untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat.
Masing-masing peran tugas dan fungsi yang berbeda-beda diatur oleh
perundang-undangan untuk mensinergiskan pekerjaan tersebut. Mengenai
layanan publik menjadi figur keberhasilan seorang Pegawai Negeri Sipil
mencapai targetnya, tetapi kenyataannya para pekerja layanan publik ini
kerap sekali masyarakat mengeluh atas kinerja mereka bahkan menjadi
kesengajaan pihak pelayanan publik menjadi objek bisnis. Maklumilah
mungkin gaji yang diharapkan oleh sekian banyak PNS belum menjadi
kesuburan buat mereka yang melakukannya. Cara itu pun menjadi hasil
tambahan untuk kesejahteraan pribadinya.
Upaya memaknai lambang padi dan Kapas
PNS seharusnya diterapkan semestinya, namun masih banyak sekali PNS yang
kerap kali mangkir dari pekerjaannya guna mencari usaha penghasilan
tambahan yang bagi mereka sesuai dengan perutnya. Permainan yang
dilakukan PNS terkadang sering menyulitkan birokrasi kepada masyarakat
untuk melakukan administrasi kepemerintahan. Dengan bermacam alasan yang
dilontarkan terkadang bisa terwujud dengan mudah “Yang Penting Ada Uang Tipsnya“.
Seolah-olah pekerjaan dijadikan jasa tambahan untuk penghasilan,
padahal itu sudah sewajarnya menjadi kewajiban para pegawai negeri sipil
untuk melayani masyarakat secara tugas dan fungsinya. PNS bukan lagi
seorang PPT (Para Pencari Tips) yang sengaja memudahkan proses birokrasi administrasi lebih cepat.
Dugaan KORUPSI, SUAP, SOGOK ,PENYELEWENGAN DANA dan RODA POLITIK INCUMBENT seolah-olah
menjadi darah daging pekerjaan PNS yang turut menyuburkan
kesejahteraannya. Beragam kasus yang terjadi tidak merubah efek jera
para pelaku bahkan menjadi mata pencaharian pokok sandang dan pangan.
Kurangnya kontrol pekerjaan kepada pelaku PNS yang nakal terkadang
membuat leluasa akan hal kebiasaan PNS (Pegawai Nakal Semua). Ini sebabnya banyak pelaku PNS yang subur dan sejahtera, bahkan banyak berlomba-lomba masuk ke jurang yang sama.
LALU MAKNA LAMBANG PADI DAN KAPAS PNS ITU APA?
Ini dia sebenarnya PNS mengerti dan
sadar akan tugas pokoknya, sebagai aparatur negara penunjang
kesejahteraan rakyat tentunya menjadi tulang punggung keberhasilan
cita-cita bangsa. Karena kesejahteraan rakyat tergantung pada layanan
publik di setiap kepemerintahan setempat. Jelasnya adalah padi dan kapas
yang erat pada lambang kepemerintahan setempat merupakan arti yang
mendalam, yaitu kemakmuran, padi melambangkan pangan
kapas melambangkan sandang. Tapi bila disalah artikan dengan tindakan PNS yang sekarang banyak beredar, PNS bukan lagi untuk kemakmuran msyarakat melainkan kemakmuran pribadi. Karena PADI dan KAPAS bila dilakukan dengan salah maka PADI adalah untuk makan uang rakyat dan KAPAS adalah tempat tidur bermalas-malasan. Maka pengertian untuk PNS (Pegawai Nakal Sekali) lebih cocoknya adalah pegawai yang merampas uang rakyat dan pekerjaannya adalah tidur bermalas-malasan.
kapas melambangkan sandang. Tapi bila disalah artikan dengan tindakan PNS yang sekarang banyak beredar, PNS bukan lagi untuk kemakmuran msyarakat melainkan kemakmuran pribadi. Karena PADI dan KAPAS bila dilakukan dengan salah maka PADI adalah untuk makan uang rakyat dan KAPAS adalah tempat tidur bermalas-malasan. Maka pengertian untuk PNS (Pegawai Nakal Sekali) lebih cocoknya adalah pegawai yang merampas uang rakyat dan pekerjaannya adalah tidur bermalas-malasan.
Semoga saja PNS yang kita harapkan
menjadi demikian sebaiknya, dan semoga tidak semua PNS melakukan hal
yang tidak diharapkan oleh masyarakat dan memaknai lambang padi dan
kapas sebagai tujuan pencapaian untuk kesejahteraan. Jadilah PNS yang
jujur dan melayani publik yang sebenar-benarnya untuk kesejahteraan
bersama. Bukan PNS yang melayani hawa nafsu syaitonnya.
0 komentar:
Posting Komentar